MENGASIHI LEBIH SUNGGUH
Roma 12:9-21,
Syalom bapak/i dan saudara/i yang terkasih di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus…..!! Puji Tuhan sampai saat ini Tuhan masih memberikan
kita kesempatan untuk melayani Dia di dalam kehidupan kita. Kita bisa bernafas
sampai saat ini tentunya semua karena kasih Tuhan. Kita bangga punya Allah
seperti Tuhan Yesus yang tidak penah meninggal setiap keidupan kita, yang
selalu setia menemani setiap kita dan selalu menghibur setiap kita. Tuhan
sangat mencitai, peduli, dan ingin memeluk setiap anak-anakNya. Cuman saja kita
sebagi ciptaan Tuhan atau anak-anak Tuhan, lupa dengan Tuhan karena berbagai
hal. Seperti ketika kita mempunyai tugas yang banyak, kesibukan kita dan lain
sebagainya, hal-hal seperti begitu yang membuat setiap kehidupan kita lupa akan
Tuhan.
Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan, pada saat
kita akan belajar bagaimana mengasihi lebih sungguh. Kebanyakkan orang saat ini
tidak mengasihi lebih sungguh dalam berbagai hal apapun itu, terutama mengasihi
sesama, menghormati sesama, dan juga tidak tertutup kemungkinan mengasihi
pelayanan seperti perkerjaan di kantor, pekerjaan di sekolah sebagi seorang
guru dan lain sebagainya dan terlebih mengasihi Tuhan. Sauadara yang terkasih
di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, mengapa anak-anak Tuhan saat ini sulit untuk
mengasihi denagn sunggu-sungguh? Ayo, mari kita buka kitab Roma 12:9-21. Kitab
Roma ini di tulis oleh Rasul Paulus untuk jemaat yang ada di Roma pada saat
itu. Pada saat ini kita akan belajar beberapa hal yang membuat anak-anak Tuhan
saat ini tidak mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh yaitu:
Yang pertama yaitu karena mereka masih belum
menjauhi kejahatan, mereka masihi hidup dalam kejahatan mereka sendiri. Seperti
tertulis di Roma 12:9 “Hendaklah
kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.” Kita sulit melakukan kebaikan karena hidup kita saat
ini terkadang lebih mudah melakuka kejahatan daripada ke baikan. Karena ke baikan
sangat tidak mudah untuk di lakukan atau di praktekkannya, kerena melakukan
yang baik di mata Tuhan itu, mengorbankan segala sesuatunya untuk melakukannya.
Dan juga harus memiliki hati yang mau untuk malayani karena bila pribadi kita
tidak mempunyai hati untuk melayani maka segala Sesutu yang kita lakukan adalah
tidak memuaskan hati, dan biasanya hal ini terjadi karena kita terpaksa
melakukannya. Mungkin kita di suruh oleh orang tua, pacar atau orang yang
teristiwa di dalam kehidupan kita kita hanya ikut-ikutan saja tanpa kita
bertindak apa-apa. Sehingga kita tidak mempunyai hati yang betul-betul untuk
melakukan yang terbaik untuk Tuhan karena melakukan ke baikan itu tidak mudah
dan membutuhkan proses yang cukup lama dan membosankan secara manusia.
Sedangkan melakukan kejahatan itu sangat mudah bagi setiap orang, tetapi setiap
orang yang telah hidup di dalam Tuhan, percaya kepada Tuhan dengan
sunggu-sungguh, selalu mengandalkan Tuhan di dalam kehidupannya sangatlah mudah
untuk melakukan ke baikkan itu karena hidupnya di bangun berdasarkan apa yang
Tuhan inginkan atau Firmankan Tuhan.
Kebanyakkan orang saat ini susah untuk tidak hidup di
dalam kejahatan, karena bagi kita orang-orang yang tidak hidup di dalam Tuhan,
kejahatan itu susah untuk kita lepaskan. Sehingga hidup kita semakin hari,
semakin tidak mengasihi dengan sungguh-sungguh. Mengasihi musuh itu susah,
mengasihi Tuhan itu susah, mengasihi pelayanan yang telah di berikan oleh Tuhan
di dalam kehidupan kita memang susah, segala sesuatunya memang susah. Sedangkan
ketika kita hidup di dalam kebenaran kita sangatlah mudah untuk megasihi dengan
sungguh-sungguh. Saudara yang terkasihi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan ingin kita supaya kita selalu mengasihi dengan sungguh-sungguh dalam
dalam berbgai hal apapun termasuk sesama, orang tua, pacara,
pekerjaan/pelayanan dan apalagi mengasihi Tuhan. Karena segala sesuatu yang namanya
melakukan ke baikan itu tidak mudah namun membutuhkan pengorbanan, dan proses
yang cukup lama. Tetapi percayalah ketika saudara hidup di dalam Tuhan, saudara
akan lebih mudah untuk melakukan apa yang di harapkan oleh Tuhan dan tidak
hidup di dalam ke jahatan.
Yang kedua yaitu tidak rajin atau malas melakukan
segala sesuatunya. Setiap anak-anak Tuhan yang malas atau tidak rajin, namun
dia hidup di dalam kemalasannya itu. Karena segala sesuatu yang kita lakukan
jika tidak sungguh-sungguh kita melakukannya, tentunya kita tidak bisa menghasilkan
sesuatu hal yang memuaskan terutama memuaskan hati Tuhan. Bagaimana kita bisa
mengasihi dengan sungguh-sungguh, sedangkan kita malas melakukan segala
sesuanya, sehingga hidup kita lebih cenderung melakukan kejahatan di mata
Tuhan, kerena kita tidak memberikan hati kita untuk mengasihi dengan
sungguh-sungguh karena kita memiliki pribadi yang malas. Tuhan ingin setiap
anak-anakNya selalu setia dalam perkara-perkara kecil seperti tertulis di
Matius 12:21 “ksdkdjvs”. Tuhan rindu setiap anak-anakNya bergerak dengan cepat
untuk memberitakan kebenaran Firman-Nya.
Tuhan bahagia ketika kita mengsihi
dengan sunggu-sungguh. Banyak orang-orang saat ini tidak mengasihi dengan
sungguh-sungguh karena mereka memiliki pribadi yang tidak takut dan tidak cinta
akan Tuhan. Sehingga pribadinya tidak mengasihi dengan sungguh-sungguh. Karena
setiap orang yang hidup di dalam Tuhan, hidupnya pasti mengasihi dengan
sungguh-sungguh kerena setiap orang-orang yang takut akan Tuhan, hidupnya di
jalaninya bersama dengan Tuhan.Yang ketiga yaitu selalu bersukacita dan tekun
untuk berdoa kepada Tuhan. Banyak orang-orang saat ini bersukacita karena
bahagia, rejeki banyak dan lain sebagainya. Tatapi yang Tuhan harapkan adalah
supaya setiap anak-anakNya selalu besukacita dengan orang yang bersukacita dan
menangis dengan orang yang menangis, seperti tertulis Roma 12:15 “Bersukacitalah
dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!”
Artinya yaitu supaya setiap kita selalu mengasihi dengan sungguh-sungguh.
Mengasihi dengan sungguh-sungguh itu tidak cukup jika hanya bersukacita tetapi
juga selalu bertekun berdoa. Memang bertekun berdoa itu sulit karena
membosankan, namun Tuhan rindu kita untuk selalu membangun hubungan dengan
Tuhan. Tuhan ingin sapaya setiap kita betul-betul mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh.
Kita bisa membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh lewat
kita selalu tekun berdoa kepada Tuhan atau dalam arti kita sebagai anak selalu
berkomunikasi dengan Bapa kita yaitu kepada Tuhan. Tentunya seorang anak itu
harus selalu berkumunikasi dengan Bapa nya, tanpa di batasi oleh ruang dan
waktu.
Dan yang ke empat yaitu tidak membalas kejahatan
dengan kajahatan, tetapi membalas kejahatan tersbut dengan kebaikan seperti di
tulis di kitab Roma 12:17 “Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”. Saat ini ada
banyak orang jarang membalas kejahatan dengan kebaikan karena mereka masih
belum hidup di dalam Tuhan dengan sunggu-sungguh. Setiap anak-anak yang takut
akan Tuhan, hidupnya tidak merespon kejahatan itu dengan kejahatan tetapi
merespon kejahatan itu dengan kebaikan, dan itu tidak mudah kerena membutuhkan
hati yang sabar, kerendah hati, tidak sombong maupun arogan. Tetapi hidup dan
berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan harapakan, seperti tertulis di kitab Roma
12:16 “Hendaklah kamu sehati
sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang
tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Janganlah menganggap dirimu pandai!”. Tuhan rindu setiap kita selalu menjadi anak-anak yang betul-betul
mengasihi Tuhan.
Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, kita akan lebih mudah untuk mengasihi dengan dengan sungguh-sungguh ketika
kita hidup di dalam Tuhan. Karena ketika kita hidup berdasarkan jalan kita
sendiri, kita tidak akan bisa mengasihi dengan sungguh-sungguh. Mengasihi itu
tidak mudah, namun membutuhkan proses yang sangat tidak menyenangkan untuk
melakukannya. Namun, setiap orang yang hidup di dalam Tuhan, akan lebih mudah
melakukan bersama dengan Tuhan. Tuhan, rindu setiap orang yang telah mengenal
kebenaran-Nya membagikkannya kepada orang lain sehigga orang lain bisa
merasakan kasih Tuhan di dalam kehidupan mereka. Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus
Kristus, demikianlah renungan pada hari ini, kiranya dapat memberkati saudara
dan saya sekalian, Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment